Rabu, 25 Mei 2011

Strategi Pelaksanaan OSCA Jiwa 2011

SET 1 K.1
HALUSINASI (MEMBANTU PASIEN MENGENAL HALUSINASI PENDENGARAN)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas M masih ingat?
Masih suka dipangging siapa?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita kemarin, dan saya akan membantu Mas M supaya bisa mengenal masalah yang saat ini dialami.
Bagaimana perasaan Mas M saat ini?
Ada apa di rumah sehingga Mas M dibawa ke sini? Selama di sini saya melihat Mas M senyum sendiri bicara sendiri, ada apa?
Nah baiklah Mas M... sesuai janji kita bahwa sekarang kita akan membicarakan tentang suara-suara yang Mas M.. sering dengar. Mau kita lakukan dimana Mas M..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Mas... Selama ini saya melihat Mas... kok senyum sendiri dan ketawa sendiri kadang bicara sendiri ada apa? Apa mendengar suara-suara? Melihat bayangang-bayangan? Merasakan atau mencium sesuatu?
Saat Mas.. mengalami tersebut apa ada orang lain di disekitar Mas...? bagaimana respon mereka? Nah Mas... yang Mas... alami itu orang lain tidak mengalaminya nyatanya mereka tidak berespon. Saya percaya Mas mendengarnya tapi orang lain tidak mendengarnya, karena sebenarnya suara itu tidak ada, itu yang disebut halusinasi.
Saya akan membantu Mas... untuk menghindar suara-suara itu.
Biasanya suara itu datangnya pada saat/situasi yang bagaimana?
Biasanya jam-jam berapa?
Sehari bisa sampai berapa kali?
Kalau suara-suara itu datang apa yang dirasakan Mas...?
Bagus sekali Mas... sudah mau menceritakan kepada saya tentang yang dialaminya.

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang? Ya, itu sesuai dengan ekpresi yang Mas..tunjukkan saat ini.
Coba sebutkan kembali tentang halusinasi yang Mas... alami.
Bagus sekali Mas... masih ingat.
Coba nanti kalau suara itu datang, Mas... menemui saya atau perawat yang lain.
Nanti kita ketemu lagi untuk membahas tentang cara mengontrol/menghilangkan halusinasi (suara-suara). Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?
SET 1 K.2
HALUSINASI (MEMBIMBING PASIEN MELAKUKAN CARA MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MENGHARDIK)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas.. masih ingat?
Masih suka dipangging siapa?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita kemarin. Kita akan mendiskusikan tentang cara mengontrol halusinasi yang tujuannya agas Mas... bisa mengontrolnya.
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Masih mendengar suara-suara? Kapan terakhir mendengarnya?
Nah baiklah Mas... sesuai janji kita bahwa sekarang kita akan membicarakan tentang cara mengontrol halusinasi. Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Mas... untuk mengontrol halusinasi ada 4 cara yaitu dengan menghardik, menemui orang lain, melakukan kegiatan dan meminta orang lain untuk menyapa bila sedang bicara sendiri. Mas.. mau diajarkan yang mana? Oh... yang menemui Menghardik. Baik Mas... bila sedang mendengar suara-suara (sesuai isi halusinasi) Mas... dapat mengusirnya dengan kuat dan sungguh-sungguh, misalnya dengan mengatakan pergi-pergi aku tidak mau mendengar kamu lagi, kamu suara palsu. Coba lakukan!
Sekarang dicoba dengan suara yang pelan tapi sungguh-sungguh seperti yang pertama! Bagus sekali..
Sekarang dicoba tanpa suara hanya dalam hati dengan semangat dan dan kesungguh seperti yang pertama tadi! Bagus sekali.. Nanti dilakukan ya Mas...

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang? Ya, itu sesuai dengan ekspresi Mas.. saat ini
Coba sebutkan kembali cara mengontrol halusinasi dengan menghardik!
Bagus sekali Mas... masih ingat.
Coba nanti kalau suara itu datang, Mas... jangan lupa coba lakukan yang baru saja kita praktekkan.
Nanti kita ketemu lagi untuk membahas tentang cara mengontrol/menghilangkan halusinasi yang lain yaitu menemui orang lain. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?



SET 2 K.1
MENARIK DIRI (MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB MENARIK DIRI)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Kenalkan nama saya …., nama Mas siapa ?
O… Mas…. Suka dipanggil siapa?
Mas.. saya perawat disini yang akan merawat Mas.. dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Saya akan membantu Mas... selama mas berada di sini.
Bagaimana perasaan Mas.. sekarang?
Mas.. ada apa di rumah sehingga dibawa ke sini?
Selama ini saya perhatikan Mas.. selalu menyendiri di kamar dan tidak mau bergaul dengan teman-temannya. Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan kebiasaan Mas yang selalu menyendiri?
Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit aja? Dimana? Bagaimana kalau di sini aja?

Fase Kerja
Selama ini kami memperhatikan Mas M sering menyendiri dan diam aja di kamar tidak mau ngobrol dengan teman-temannya.
Apa yang menyebabkan Mas.. suka menyendiri dan tidak mau bergaul dengan temannya?
Coba Mas M sampaiakan alasannya mengapa tidak mau ngobrol dan berbincang-bincang dengan temannya? Oh.. karena......
Selain itu apa lagi yang menyebabkan Mas.. menyendiri?
Nah sekarang coba Mas.. tulis ulang sebab-sebab menarik diri yang Mas.. alami saat ini!
Bagus sekali ternyata Mas sudah bisa menuliskan penyebab menarik diri yang dialami Mas M .. saat ini!

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang?
Coba sebutkan kembali yang menyebabkan Mas.. menarik diri? Bagus sekali!
Nah Mas.. coba nanti diingat-ingat lagi tentang penyebab Mas menarik diri, mungkin masih ada lagi yang penyebab lainnya.
Besok kita ketemu lagi untuk membahas tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?





SET 2 K.2
MENARIK DIRI (MEMBIMBING PASIEN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN/PASIEN-PERAWAT)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas.. masih ingat?
Masih suka dipangging siapa?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita kemarin. Yaitu untuk membahas cara berhubungan dengan orang lain yang tujuannya agas Mas... dapat berhubungan dan bergaul dengan orang lain.
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Apakah Mas.. masih suka menyendiri kalau di kamar? Selain alasan yang kemarin disampaikan, apakah masih ada alasan lain yang menyebabkan Mas... menarik diri?
Nah baiklah Mas... sesuai janji kita kemarin bahwa sekarang kita akan membicarakan tentang cara berhubungan dengan orang lain yaitu dengan perawat. Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau beapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Mas... coba sebutkan yang Mas... tahu tentang bagiamana cara kita berkenalan dengan orang lain!
Bagus sekali Mas.. sudah bisa menyebutkan caranya berkenalan dengan orang lain. Jadi pertama kita berjabat tangan kemudian menyebutkan nama, alamat dan hobi kita. Contohnya seperti ini “Nama saya X tinggal di Wonosobo kesenangan saya main sepeda”. Kemudian kita tanyakan identitas orang kita ajak berkenalan. Seperti ini contohnya, “Nama Saudara siapa? Tinggal dimana? Kegemarannya apa?”
Coba sekarang Mas... praktekkan berkenalan dengan saya.
Bagus sekali, ternyata Mas luar biasa! Langsung bisa mengerti caranya berkenalan.

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang?
Coba sebutkan kembali cara-cara berkenalan dengan orang lain! Bagus sekali Mas.. masih ingat caranya!
Nah Mas.. nanti Mas... mencoba berkenalan dengan teman sekamar Mas..!
Nanti kita ketemu lagi untuk membahas tentang cara berkenalan dengan pasien lain. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?


SET 3 K.1
HARGA DIRI RENDAH (MENGIDENTIFIKASI ASPEK POSITIF YANG DIMILIKI)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas.. masih ingat?
Masih suka dipangging siapa?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita kemarin. Saya akan membantu Mas...
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Ada apa di rumah sehingga Mas.. dibawa ke sini?
Nah baiklah Mas... sesuai janji kita bahwa sekarang kita akan membicarakan apa? Sekarang kita akan membicarakan tentang aspek positif yang dimiliki Mas... Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Mas... coba sebutkan hal-hal yang menurut Mas.. merupakan hal yang membanggakan bagi Mas..! Atau mungkin suatu prestasi yang pernah diraih selama ini! Bagus sekali (reinforcement sesuai dengan kondisi aspek positif yang dimilikinya). Coba sebutkan kegemaran Mas.. yang selama ini dilakukan? Menurut Mas.. bagian tubuh atau badan yang mana yang sangat disukai? Bagaimana kalau semua yang tadi disebutkan Mas.. kita tuliskan dalam daftar.
Bagus sekali Mas.. sudah mau menyebutkan aspek positif yang dimiliki Mas..

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang?
Coba sebutkan kembali aspek positif yang Mas.. miliki !
Bagus sekali bisa menyebutkan dengan lengkap!
Coba diingat-ingat kembali aspek positif yang belum disebutkan!
Nanti kita ketemu lagi untuk membahas tentang kegiatan yang bisa dilakukan oleh Mas... di rumah sakit. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?







SET 3 K.2
HARGA DIRI RENDAH (MEMBIMBING PASIEN MERAPIKAN PAKAIAN)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas.. masih ingat?
Masih suka dipangging siapa?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita kemarin. Kita akan mendiskusikan kegiatan yang Mas bisa lakukan di Rumah Sakit, agar Mas.. bisa melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan Mas...
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Apa masih ada kemampuan positif dan aspek positif yang Mas... miliki yang belum disebutkan kemarin?
Nah baiklah Mas... sesuai janji kita bahwa sekarang kita akan melakukan apa? Ya sekarang kita akan latihan melipat pakaian. Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Menurut Mas.. bagaimakah cara melipat pakaian yang benar? Bagus sekali (reinforcement diberikan bila mau menyebutkan dengan benar)! Selanjutnya bagaimana? Bagus...! Nah sekarang saya ajari caranya yang benar ya, sambil kita ulangi tadi yang Mas.. sebutkan. Pertama kita pegang bagian samping baju atau pakaian, kemudian kita bentangkan dan kita taruh di meja atau tempat datar. Setelah itu dilipat samping kanan dan kiri, juga lengan, setelah itu kita lipatkan bagian atas dan bawahnya. Terakhir kita simpan di almari. Coba sekarang Mas.. meencobanya! Bagus sekali, ternyata Mas.. punya kemampuan yang luar biasa dalam kerapian. Ini bisa dilakukan setiap habis menjemur pakaian ya.

Fase Terminasi
Kita sudah berdiskusi selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berdiskusi?
Coba sebutkan cara melipat pakain yang benar!.
Bagus sekali bisa menyebutkan dengan lengkap!
Kegiatan ini bisa dilakukan Mas.. setelah menjemur pakaian. Bagaimana kalau kegiatan ini kita masukkan dalam jadual harian.
Nanti kita ketemu lagi untuk mendiskusikan kegiatan yang mau dilakukan sesuai jadwal yaitu menyapu. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?




SET 4 K.1
DEFISIT PERAWATAN DIRI (MENDISKUSIKAN TENTANG CIRI-CIRI KEBERSIHAN DIRI : TUBUH)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas.. masih ingat?
Masih suka dipangging siapa?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita kemarin. Saya akan membantu supaya Mas...menjadi nyaman di sini.
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Kematrin kita udah mendiskusikan tentang penyebab Mas.. tidak mau mandi. Bagaimana hari ini, apa sudah mandi?
Nah baiklah Mas... sekarang kita akan membicarakan tentang ciri-ciri kebersihan diri yang baik. Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Mas... Selama ini saya melihat Mas... kok tidak mau mandi, pakaiannya juga tidak rapi.
Coba Mas.. sebutkan tanda-tanda orang perawatan dirinya baik!
Bagus sekali, jadi badannya bersih, pakaiannya bersih dan rapi serta baunya juga enak.
Kalau orang yang tidak mau merawat diri kira-kira dapat menyebabkan penyakit apa saja? Ya bagus sekali, bisa sakit kulit, sakit giginya dan akan gatal-gatal.

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang?
Sebutkan manfaat kita merawat diri! Bagus sekali! Bagus...
Sebutkan tanda-tanda orang yang perawatan dirinya baik! Bagus sekali!
Sebutkan kembali penyakit yang bisa dialami orang yang tidak merawat dirinya! Bagus sekali!
Nanti kita ketemu lagi untuk membahas tentang cara merawat diri yang baik. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?







SET 4 K.2
DEFISIT PERAWATAN DIRI (MEMPRAKTEKKAN CARA MENYISIR RAMBUT)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas.. masih ingat?
Masih suka dipangging siapa?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita kemarin.
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Sudah mandi dan menyisir rambut hari ini?
Nah baiklah Mas... sesuai janji kita bahwa sekarang kita akan mendiskusikan tentang caranya menyisir rambut. Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Coba Mas... sebutkan cara menyisir rambut yang benar! Baiklah saya ajari cara menyisir rambut yang benar. Pertama kita harus siapkan peralatan yaitu sisir, minyak rambut dan cermin. Rambut kita olesi dengan minyak rambut secara merata, kemudian kita rapikan dengan sisir, yang atas bisa ke samoing atau ke atas, yang sisi kiri dan kanan dirapikan ke belakang. Begini caranya (dipraktekkan). Sekarang coba Mas .. lakukan... Sekarang coba bercermin, bagaimana hasilnya? Bagus kan? Bagus sekali sudah bisa melakukan dengan benar dengan hasil yang luar biasa juga.

Fase Terminasi
Kita sudah latihan menyisir rambut, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berlatih menyisir rambut? Bagaimana penampilan rambutnya sekarang?
Coba jelaskan kembali cara menyisir rambut tadi!
Bagus sekali Mas... masih ingat.
Coba nanti sore setelah mandi dilakukan ya!
Nanti kita ketemu lagi untuk membahas tentang cara menggosok gigi. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?








SET 5 K.1
PERILAKU KEKERASAN (MENDISKUSIKAN AKIBAT PERILAKU KEKERASAN YANG DILAKUKAN)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas.. masih ingat?
Masih suka dipangging siapa?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita kemarin.
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Apa masih ada perasaan ingin marah?
Nah baiklah Mas... sesuai janji kita bahwa sekarang kita akan mendiskusikan tentang akibat kebiasaan Mas... bila marah. Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Mas... selama ini apa yang dilakukan Mas... bila sedang marah?
Bagaimana akibat yang dilakuan oelh Mas...! apakah dengan demikian marahnya bisa hilang? Apakah dengan demikian tangan Mas.. tidak sakit? Bagaimana dengan benda yang Mas... pecah, apa tidak rusak? kemudian harus mengganti ya!
Nah sekarang coba kita pikirkan, dengan melakukan pelampiasan marah yang seperti itu banyak untungnya atau ruginya? Bagus ternyata Mas. Bisa menyimpulkannya dengan bijak.
Ada cara-cara marah yang sehat yang tidak merugikan tapi bisa menghilangkan marah. Maukah Mas.. mempelajarinya?

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang?
Coba sebutkan kembali tentang keuntungan dan kerugian cara marah yang biasa Mas... lakukan!
Bagus sekali Mas... masih ingat.
Coba nanti kalau masih pingin marah Mas... lakukan nafas dalam biar rasa marahnya berkurang.
Nanti kita ketemu lagi untuk membahas tentang cara marah yang sehat. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?





SET 5 K.2
PERILAKU KEKERASAN (MELATIH PASIEN CARA KONSTRUKTIF DENGAN PUKUL BANTAL)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas.. masih ingat?
Masih suka dipangging siapa?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita kemarin.
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Apa masih ada perasaan pingin marah?
Nah baiklah Mas... sesuai janji kita bahwa sekarang kita akan mendiskusikan tentang cara-cara melakukan marah yang sehat yaitu dengan memukul bantal. Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Mas... salah satu cara marah yang sehat adalah dengan cara menarik nafas dalam dan memukul bantal.
Caranya, saat kita marah coba tarik nafas dalam lewat hidung, dan hembuskan perlahan dan dillakukan sambil duduk, lakukan kurang lebih 5 kali sampai kira merasa agak tenang dan lanjutkan dengan memukul bantal sekuat tenaga kita sampai rasa marahnya berkurang. Jangan lupa rapikan tempat tidur dan bantalnya .
Sekarang coba Mas.. lakukan!
Bagus sekali!

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang?
Coba sebutkan kembali cara marah yang sehat yang baru saja saya ajari!
Bagus sekali Mas... masih ingat.
Coba nanti kalau masih marah, Mas... coba lakukan cara ini biar marahnya hilang!
Nanti kita ketemu lagi untuk membahas tentang cara marah yang sehat yang lainnya yaitu dengan berdoa. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?






SET 6 K.1
BERDUKA DISFUNGSIONAL
(MENGENALI PERISTIWA KEHILANGAN YANG DIALAMI PASIEN)

Fase Orientasi
Salam
Assalamu”alaikum..
Saya Perawat Ria Budi, saya senang dipanggil Budi , saya perawat dari Puskesmas .........,.
Nama Bapak siapa ? Senangnya di panggil siapa ? kedatangan saya kemari ingin membantu Bapak.
Validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? apa yang membuat bapak menjadi seperti ini?
Kontrak
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang masalah yang Bapak hadapi, mau dimana pak? mau berapa lama ? bagaimana kalau 6 menit saja.

Kerja
Bapak coba ceritakan kepada saya peristiwa yang bapak alami,.................... oh...! begitu ya pak, saya ikut prihatin mendengarnya. Selanjutnya bagaimana perasaan bapak saat ini.
Bagus ....., bapak sudah mau mengungkapkan perasaaan yang bapak alami. Tapi bapak juga harus ingat kita tidak bisa terus menerus larut dalam duka ini, bapak harus bertahan dan melanjutkan kehidupan selanjutnya.
Ketika semuanya belum terjadi ( musibah) bagaimana kondisinya bapak saat itu?... perasaan saat itu?... oh sangat menyenangkan waktu itu ya pak
jadi pikiran dan perasaan saat ini berdampak apa dalam kehidupan bapak?...
ok bagus awal yang baik bapak sekarang sudah tahu dampak pikiran dan perasaan saat ini
Apa bapak sudah bisa menerima kenyataan ini? Ada yang ingin bapak diskusikan?

Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang ini? seperti apa dampak dari
pikiran dan perasaan saat ini?
Kalau begitu bapak bisa tulis ulang dampak dari pikiran dan perasaan saat ini di kertas ini. Bagaimana kalau saya datang kembali ke rumah bapak 2 hari lagi? Bapak punya waktu jam berapa dan dimana? Kita akan mendiskusikan tentang kegiatan kegiatan lain yang dapat bapak lakukan untuk mengatasi masalah bapak dengan cara yang lebih baik.
Assalamualaikum




SET 6 K.2
BERDUKA DISFUNGSIONAL
(MENGAJARKAN CARA MENGATASI BERDUKA: VERBAL)

Salam
Assalamu”alaikum..
Masih ingat dengan saya bapak R, saya Budi , dari Puskesmas ........., saya kemari ingin
melanjutkan pertemuan kemarin .
Validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? apakah sudah dicatat dampak pikiran dan
perasaannya kemarin?
Kontrak
Bagaimana kalau kita hari ini melatih mengungkapkan perasaan bapak kembali terhadap
peristiwa yang bapak alami dengan lebih baik..., mau dimana pak ? bagaimana kalau
setengah jam seperti kemarin.

Kerja
Sekarang saya akan memberi contoh terlebih dulu ya pak
“Bapak saya ingin curhat dengan bapak, apa bapak ada waktu”...” semenjak istri saya meninggal 6 bulan yang lalu sampai saat ini saya tidak bisa melakukan apa apa, ada perasaan kosong..dan....” Nah sekarang gantian bapak yang melakukan, sudah siap pak .....silahkan Hebat bapak sudah bisa melakukannya sekarang

Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan ini? Coba bapak ulangi lagi seperti apa
tadi untuk mengungkapkan perasaan kepada orang lain? Selanjutnya bapak bisa latih mengungkapkan perasaan yang tidak menyenangkan dengan
keluarga/ orang lain Nah saya kira cukup sekian bagaimana kalau saya datang kembali ke rumah bapak 3 hari lagi? Bapak punya waktu jam berapa dan dimana? Kita akan mendiskusikan tentang kegiatan kegiatan lain yang dapat bapak lakukan untuk mengatasi masalah bapak Assalamualaikum












SET 7 K.1
KEPUTUSASAAN
( MENGIDENTIFIKASI ASPEK POSITIF)

Orientasi
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Bu/Pak?. Perkenalkan Saya perawat Sayonara, senang dipanggil Nara. Nama Ibu/Bapak siapa? Wow bapak (nama pasien). Senangnya dipanggil siapa?” Oooo bu/bapak (nama pasien). Nah, saya datang kesini untuk membantu Ibu/Bapak menyelesaikan masalah Ibu/Bapak ...“.
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini? (pasien : sedih. Apakah Bpk/Ibu masih merasakan perasaan kurang semangat?
”Bagaimana Bu/Pak, kalau kita berbincang-bincang tentang aspek positif yang dimiliki Bapak/Ibu..?
Menurut Ibu/Bapak dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditempat ini saja”.
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 6 menit. Apakah Bapak/Ibu bersedia ?”.

Kerja
“Coba Ibu/Bapak ingat dan ceritakan kepada saya tentang kemampuan atau aspek positif yang dulu pernah Ibu/Bapak lakukan. Coba ingat kembali apa saja hal baik yang dulu pernah bapak/ibu lakukan. Wah....dulu ternyata bapak/ibu bisa membuat es krim yang
lezat ya. Nah buat daftar sebanyak-banyaknya kemampuan lainnya. Kegiatan seperti ini berguna untuk membantu membangkitkan semangat dan harapan Ibu/Bapak kembali dalam menjalani kehidupan”. Meskipun tidak dapat membuatnya sendiri tapi ibu/bapak masih bisa mengajarkannya ke orang lain. Tulis dan buat daftar tersebut, ini akan membuktikan bahwa ibu/bapak masih punya banyak kemampuan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Hebat..

Terminasi
Nah... Pak/Bu, bagaimana rasanya setelah kita berbincang-bincang tentang aspek positif yang dimiliki oleh Bapak/Ibu? “ Coba Ibu/Bapak menyebutkan apa saja aspek positif yang dimiliki!”.
Bapak/Ibu bisa mencoba untuk mulai menerapkannya. Bagaimana, apa Bapak/Ibu bersedia melakukannya?”.” Bagussekali Pak/Bu”.
Ibu/Bapak, bagaimana kalau besok kita berlatih kegiatan membuat atau menuangkan air minum dari teko air, disini jam 9 pagi? Baiklah bu.... Saya permisi dulu. Assalamualaikum WW.SelamatPagi.






SET 7 K.2
KEPUTUSASAAN
( BERPARTISIPASI DALAM BERAKTIFITAS: MEMBUAT MINUMAN)
Orientasi
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Bu/Pak... (sebutkan nama pasien). Masih ingat saya? Ya saya perawat Sayonara, senang dipanggil Nara. Nah saya datang kembali untuk melanjutkan diskusi mengatasi masalah keputusasaan terutama pascaperawatan amputasi dari RS. Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hariini? Oya apakah daftar kemampuan hal positif yang kemarin sudah selesai? Ada berapakah yang sudah disusun?” Bagus...
”Bagaimana Bu/Pak, kalau kita sekarang berlatih satu kemampuan yaitu mengambil air minum yang dulu pernah dilakukan?.
“Menurut Ibu/Bapak dimana enaknya kita berlatih? Bagaimana kalau disini saja, selama 6 menit.
Apakah Bapak/Ibubersedia ?”.

Kerja
“Coba Ibu/Bapak ceritakan kepada saya bagaimana kegiatan atau aktifitas ibu/bapak sekarang pasca perawatan di RS? (berlatih menulis kemampuan kegiatan yang msh bisa dilakukan seperti pada pertemuan lalu). Waah sekarang sudah banyak hal positif yang bisa dituliskan ya... Bagus....
Nah saat ini kita akan membantu ibu/bapak untuk berlatih aktifitas misalnya mengoptimalkan fungsi tangan pasca perawatan. Kita akan melatih kemampuan untuk mengambil air minum dari teko air. Nah optimis ya, ibu/bapak akan bisa melakukannya. Nah pertama ambil gelas pelan-pelan, lalu letakan di meja dan pegang teko air, kemudian tuangkan perlahan ke dalam gelas. Nah air minumnya sudah siap sekarang. Yaa. Bagus... ibu/bapak ternyata bisa melakukannya seperti saya dan orang lain juga lakukan... Bagus sekali....

Terminasi
Nah ... Pak/Bu, bagaimanaperasaannyasetelah kita berlatih kemampuan pasca perawatan dari RS. Ternyata ibu/bapak masih bisa membuktikan bahwa mampu melakukan seperti yang orang lain lakukan. Bagaimana rasanya, senang...?
Bagussekali Pak/Ibu”.
“Baiklah Ibu/Bapak,sesuai dengan janji kita telah berlatih kemampuan positif pasca perawatan selama 6 menit. Dan tadi Bapak/Ibu telah berlatih kegiatan positif pasca diamputasi. Nahsetelahini,
Bapak/Ibu bisa mencoba untuk mulai menerapkannya dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Misalnya melatih kemampuan tangan untuk membuat minuman teh manis sendiri. Bagaimana, apa Bapak/Ibu bersedia melakukannya?”.” Bagussekali Pak/Bu”.
Ibu/Bapak, bagaimanakalaubesok kita berlatih hal tersebut? Jam 9 saya datang ya. Baiklah bu/pak.... Saya permisi dulu . Assalamualaikum WW.SelamatPagi.



SET 8 K.1
CEMAS
(MENGENALI CEMAS YANG DIMILIKI)

Fase Orientasi
Salam
Assalamu”alaikum..
Saya Perawat Andriani Marsha, saya senang dipanggil Ani , saya perawat dari Puskesmas
Nama Bapak siapa ? Senangnya di panggil siapa ? kedatangan saya kemari ingin membantu Bapak.
Validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? apa yang membuat bapak menjadi seperti ini?
Kontrak
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang tengah Bapak hadapi, mau dimana pak? mau berapa lama ? bagaimana kalau 6 menit saja.

Kerja
Tadi Bapak katakan, bapak merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba bapak ceritakan lebih lanjut tentang perasaan bapak? Apa yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah? Apakah ada yang sedang bapak pikirkan?
”Apakah sebelumnya bapak pernah mengalami kondisi seperti sekarang ini?”
”Jadi bapak sebelumnya sering juga mengalami perasaan gelisah seperti sekarang ?”
“Apa masalah yang sebelumnya sering membuat bapak gelisah?”
“Selama ini, bila bapak mempunyai masalah yang mengganggu, apa yang bapak lakukan?”
”Jadi kalau bapak punya masalah, bapak akan memikirkan terus masalah itu sehingga bapak merasa gelisah, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan?”
”Kalau bapak sedang tidak gelisah, bagaimana kebiasaan tidur dan makan bapak?”
“Apa pekerjaan bapak sehari-hari? Apakah bapak selama ini puas dengan pekerjaan yang bapak lakukan? Bagaimana dengan penghasilan bapak?”
“Dalam keluarga bapak, apa yang biasanya dilakukan kalau ada masalah ?”
“Oh, jadi dalam keluarga bapak, memang terbiasa cepat panik dalam menghadapi masalah?”
“Bagaimana kebiasaan bapak dalam beribadah? Bagaimana dengan kebiasaan beribadah
dalam keluarga bapak?”
“Apakah sebelumnya bapak pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan ?”
“Apa yang bapak lakukan? Dengan siapa biasanya bapak meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah kalau bapak merasa tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut?
Apakah bapak berhasil menyelesaikan masalah tersebut?”
“Wah, baik sekali, berarti dulu bapak pernah mampu menyelesaikan masalah yang cukup
berat, saya yakin sekali ibu sekarang juga akan mampu menyelesaikan kecemasan yang
bapak rasakan”

Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang ini? seperti apa dampak dari
pikiran dan perasaan saat ini?
Kalau begitu bapak bisa tulis ulang situasi apa saja yang dapat menimbulkan rasa cemas bapak di kertas ini. Bagaimana kalau saya datang kembali ke rumah bapak 2 hari lagi? Bapak punya waktu jam berapa dan dimana? Kita akan berlatih teknik relaksasi nafas dalam untuk membantu mengurangi rasa cemas yang bapak rasakan, bapak bersedia?.
Baiklah kalau begitu saya pamit dulu sekarang. Assalamualaikum





SET 8 K.2
CEMAS
(MENGONTROL KECEMASAN DENGAN RELAKSASI : NAFAS DALAM)

Salam
Assalamu”alaikum..
Masih ingat dengan saya bapak R, saya Ani , dari Puskesmas ........., saya kemari ingin
melanjutkan pertemuan kemarin .
Validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? apakah sudah dicatat situasi-situasi yang dapat menimbulkan rasa cemas bapak seperti yang saya sarankan kemarin?
Kontrak
Bagaimana kalau kita hari ini melatih cara mengontrol kecemasan yang bapak alami dengan teknis relaksasi nafas dalam?..., mau dimana pak ? bagaimana kalau
setengah jam seperti kemarin.

Kerja
Baiklah pak, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang bapak rasakan. Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan.
Kita mulai ya pak. Bapak silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan melalui hidung, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu bapak hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan.
Nah, sekarang coba bapak praktikkan. Wah bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya.
Bapak bisa melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai bapak merasa relaks atau santai”

Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan ini? Coba bapak ulangi lagi bagaimana cara melakukan teknik relaksasi nafas dalam?
Nah bapak bisa melakukan teknik ini bila bapak merasa cemas.
Baiklah saya kira cukup sekian untuk hari ini. Bagaimana jika lusa saya datang kembali ke rumah bapak? Bapak punya waktu jam berapa dan dimana? Kita akan mendiskusikan tentang kegiatan kegiatan lain yang dapat bapak lakukan untuk mengatasi masalah bapak, begitu ya,pak?
Sekarang saya pamit terlebih dahulu. Assalamualaikum




SET 9 K.1
HALUSINASI PENGLIHATAN (DUKUNGAN KELUARGA : PENDKES CARA MERAWAT PASIEN DENGAN HALUSINASI PENGLIHATAN)

Fase Orientasi
Selamat siang, pak/bu!
Perkenalkan saya T, saya perawat yang merawat putra bapak disini.
Boleh saya tahu, nama bapak/ibu siapa?
Oh, iya, pak/bu R ya?.
Pak/bu R, saya ingin menyampaikan sedikit mengenai keadaan putra bapak/ibu. Putra bapak/ibu mengalami halusinasi penglihatan, dan sangat membutuhkan dukungan dari keluarga. Untuk itulah, saya ingin memberikan informasi kepada pak/bu R dan keluarga mengenai cara merawat putra bapak/ibu..
Bagaimana perasaan Pak/bu R saat ini? Bapak/ibu sudah lebih tenang melihat perkembangan putra bapak/ibu sekarang?
Pak/bu R, benarkah saat masih di rumah, putra bapak/ibu sering terlihat ngobrol sendiri dengan orang lain, namun orang yang diajak bicara tidak dapat dilihat oleh orang lain?
Menurut Ibu/Bapak dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditempat ini saja.
Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 6 menit. Apakah Bapak/Ibu bersedia?.

Fase Kerja
“Apa yang Bpk/Ibu rasakan menjadi masalah dalam merawat D. Apa yang Bpk/Ibu lakukan?”“Ya, gejala yang dialami oleh anak Bapak/Ibu itu dinamakan halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang sebetulnya tidak ada bendanya.
”Tanda-tandanya bicara dan tertawa sendiri,atau marah-marah tanpa sebab”
“Jadi kalau anak Bapak/Ibu mengatakan mendengar suara-suara, sebenarnya suara itu tidak ada.” “Kalau anak Bapak/Ibu mengatakan melihat bayangan-bayangan, sebenarnya bayangan itu tidak ada.”
”Untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan beberapa cara. Ada beberapa cara untuk membantu anak Bapak/Ibu agar bisa mengendalikan halusinasi. Cara-cara tersebut antara lain: Pertama, dihadapan anak Bapak/Ibu, jangan membantah halusinasi atau menyokongnya. Katakan saja Bapak/Ibu percaya bahwa anak tersebut memang mendengar suara atau melihat bayangan, tetapi Bapak/Ibu sendiri tidak mendengar atau melihatnya”.
”Kedua, jangan biarkan anak Bapak/Ibu melamun dan sendiri, karena kalau melamun halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-cakap dengannya. Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama, sholat bersama-sama. Tentang kegiatan, saya telah melatih anak Bapak/Ibu untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Tolong Bapak/Ibu pantau pelaksanaannya, ya dan berikan pujian jika dia lakukan!”Bagaimana,pak/bu? Apakah bapak/ibu setuju?
Bagus sekali Pak/Bu... dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh putra anda saat ini.

Fase Terminasi
Baiklah, pak/bu. Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita berbincang-bincang?
Maaf, pak/bu, bisa disebutkan kembali bagaimana beberapa cara merawat putra bapak agar halusinasinya tidak muncul kembali?
Bagus sekali, pak/bu. Semoga bapak/ibu bisa menginformasikan hal ini pada anggota keluarga yang lain sehingga mereka pun dapat membantu memberikan dukungan untuk putra bapak/ibu. Kami percaya bahwa keluargalah tempat terbaik untuk putra bapak/ibu.
Ini baru beberapa langkah cara untuk merawat putra bapak/ibu, bagaimana jika besok, kita lanjutkan berbincang-bincang lagi mengenai cara yang lain? Cara untuk membantu pengawasan minum obat?
Kira-kira dimana kita dapat berbincang-bincang lagi,pak/bu?
Baik besok jam 9, kita bertemu lagi ya pak/bu.
Sekarang saya akan meneruskan aktivitas saya. Saya pamit dahulu.




SET 9 K.2
HALUSINASI PENGLIHATAN (DUKUNGAN KELUARGA : MEMBANTU PENGAWASAN MINUM OBAT)
Fase Orientasi
Selamat pagi, pak/bu!
Masih ingat dengan saya,pak/bu? Iya, pak/bu, saya T, saya perawat yang merawat putra bapak disini. Apakah saya masih diijinkan untuk menyebut nama bapak/ibu dengan pak/bu R?
Bagaimana perasaan Pak/bu R pagi ini? Pak/bu R, apakah bapak/ibu putra bapak/ibu masih sering terlihat mengobrol sendiri sambil tertawa-tawa?
Baiklah pak/bu, sesuai janji saya kemarin, bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang mengenai cara keluarga untuk membantu mengawasi obat yang harus diminum oleh putra bapak/ibu? Menurut Ibu/Bapak dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditempat ini saja selama 6 menit. Apakah Bapak/Ibu bersedia?.

Fase Kerja
Bapak/ibu. Dalam memberikan pengawasan minum obat, bapak/ibu harus mengetahui dengan pasti jenis obat apa saja yang harus diminum oleh putra bapak/ibu, selain itu juga harus mengetahui dosis obat dan kapan saja waktu pemberian obat tersebut
Bantu anak Bapak/Ibu minum obat secara teratur. Jangan menghentikan obat tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih anak Bapak/Ibu untuk minum obat secara teratur. Jadi bapak/Ibu dapat mengingatkan kembali. Obatnya ada 3 macam, ini yang orange namanya CPZ gunanya untuk menghilangkan suara-suara atau bayangan. Diminum 3 X sehari pada jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam. Yang putih namanya THP gunanya membuat rileks, jam minumnya sama dengan CPZ tadi. Yang biru namanya HP gunanya menenangkan cara berpikir, jam minumnya sama dengan CPZ. Obat perlu selalu diminum untuk mencegah kekambuhan” Sekarang,coba bapak/ibu praktekkan, bagaimana dan hal-hal apa saja yang harus dicek terlih dahulu sebelum memberikan obat yang harus diminum oleh putra bapak/ibu
Bagus sekali Pak/Bu... seperti itu ya pak/bu.

Fase Terminasi
Baiklah, pak/bu. Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita berbincang-bincang? Maaf, pak/bu, bisa disebutkan kembali bagaimana cara memberikan obat pada putra bapak/ibu? Bagus sekali, pak/bu. Nanti jika dirumah tolong dipraktekkan ya, pak/bu.
Oia, pak/bu, bagaimana jika besok kita berbincang-bincang kembali mengenai putra bapak/ibu?\ Kira-kira dimana kita dapat berbincang-bincang lagi,pak/bu?
Baik besok jam 11, kita bertemu lagi ya pak/bu. Sekarang saya akan meneruskan aktivitas saya. Saya pamit dahulu.

SET 10 K.1
PERILAKU KEKERASAN
(MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB MARAH YANG DIALAMI)

Fase Orientasi
Selamat pagi mas!
Perkenalkan saya S, saya perawat yang akan merawat mas disini.
Mas suka dipanggil siapa?
Saya kesini ingin berbincang-bincang dengan mas.
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Apa masih ada perasaan ingin marah?
Nah baiklah Mas...sekarang kita akan berbincang-bincang tentang penyebab Mas saat ingin marah. Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Mas... selama ini apa yang bisa menjadi penyebab Mas merasa ingin marah?
Coba sebutkan jika memang ada beberapa hal.
Bagus, masih ada hal yang lain?
Sekarang coba kita simpulkan, hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan mas merasa ingin marah.
Nah, sekarang kita sudah mengetahui beberapa hal yang dapat memicu kemarahan mas.

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang?
Coba sebutkan kembali tentang hal-hal yang dapat memicu kemarahan yang mas lakukan!
Bagus sekali Mas... masih ingat.
Coba nanti kalau mas merasakan hal tersebut, mas melakukan hal-hal yang dapat mengurangi rasa marah yang mas rasakan, seperti misalnya tarik nafas dalam ataupun berbicara dengan kata-kata yang baik.
Baiklah bagaimana jika nanti kita ketemu lagi untuk melatih tentang cara mengontrol marah dengan cara verbal. Mau jam berapa? Dimana?
Ok sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?






SET 10 K.2
PERILAKU KEKERASAN (MELATIH PASIEN MENGONTROL MARAH DENGAN CARA VERBAL)

Fase Orientasi
Selamat siang mas!
Masih ingat dengan saya? Ya, ternyata Mas.. masih ingat?
Masih suka dipanggil dengan mas D?
Kita bertemu sekarang ini sesuai dengan janji kita tadi pagi ya.
Bagaimana perasaan Mas... saat ini?
Apa masih ada hal-hal yang membuat mas merasa ingin marah?
Nah baiklah Mas... sesuai janji kita bahwa sekarang kita akan mendiskusikan tentang cara mengontrol marah dengan cara verbal. Mau kita lakukan dimana Mas..? bagaimana kalau disini saja. Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?

Fase Kerja
Mas... salah satu cara marah yang sehat adalah dengan cara verbal, yaitu berbicara dengan kata-kata yang baik.
1) Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak menggunakan kata-kata kasar, misalnya: ‘Bu, Saya perlu uang untuk beli rokok! Coba bapak praktekkan. Bagus pak”.
2) Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin melakukannya, katakan: ‘Maaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada kerjaan’. Coba bapak praktekkan. Bagus pak”
3) Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat kesal bapak dapat mengatakan:’ Saya jadi ingin marah karena perkataanmu itu’. Coba praktekkan. Bagus”Bagus sekali!

Fase Terminasi
Kita sudah bincang-bincang selama 5 menit, bagaimana perasaan Mas... setelah kita berbincang-bincang?
Coba sebutkan kembali cara marah yang sehat yang baru saja saya ajari!
Bagus sekali Mas... masih ingat.
Coba nanti kalau masih marah, Mas... coba lakukan cara ini biar marahnya hilang!
Nanti kita ketemu lagi untuk membahas tentang cara marah yang sehat yang lainnya yaitu dengan berdoa. Mau jam berapa? Dimana?
Baik sekarang Mas mau ke kamar atau melakukan aktifitas lain?
Saya tinggal dulu ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar